Tinggal di desa tidak berarti tidak bisa berkembang. Justru ada banyak peluang usaha yang bisa dimanfaatkan di desa dengan modal yang terjangkau dan prospek yang menjanjikan. Desa-desa ini memiliki potensi yang besar untuk menjadi tempat usaha yang menghasilkan keuntungan. Namun, tidak semua desa mampu memanfaatkan potensi tersebut dengan optimal.Banyak desa yang masih menghadapi masalah seperti kemiskinan, pengangguran, keterbatasan akses, rendahnya kualitas pendidikan, dan kurangnya dukungan dari pemerintah atau masyarakat.Banyak orang beranggapan bahwa tinggal di desa berarti tidak memiliki banyak peluang untuk berkembang dan sukses. Padahal, anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Di era digital seperti sekarang ini, desa juga memiliki potensi yang besar untuk menjadi tempat usaha yang menghasilkan keuntungan. Bahkan, ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan dari berbisnis di desa.

Berikut ini 12 ide bisnis di desa yang menguntungkan:

  1. Toko sembako atau kelontong.  

Warung sembako atau yang biasa juga disebut toko kelontong merupakan salah satu ide usaha di kampung yang memiliki peminat tinggi. Biasanya produk yang dijual seperti peralatan serta kebutuhan rumah tangga, seperti beras, dapur, hingga sabun dan lain sebagainya.Oleh sebab itu, bisnis warung sembako ini tentu akan sangat menguntungkan jika Anda dapat mengelolanya dengan baik karena dapat membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat desa. Bahkan omzet rata-rata penghasilan harian usaha kelontong bisa mencapai Rp300.000 per harinya, lho!

Kelebihan lainnya dari membuka usaha ini adalah stok barang mudah didapat, lokasi usaha sangat fleksibel, bisa dilakukan di rumah tinggal sendiri (tanpa perlu menyewa tempat), perhitungan keuntungan jelas dan juga termasuk dalam jenis usaha yang bisa terus dikembangkan bahkan hingga menjadi usaha grosir. Usaha ini selalu dibutuhkan oleh masyarakat karena menjual barang-barang kebutuhan sehari-hari seperti beras, gula, telur, minyak goreng, dan lain-lain. Modal awal yang dibutuhkan sekitar 5 jutaan dan bisa dijalankan di rumah sendiri.

2. Mengembangkan kerajinan lokal.  

Setiap desa pasti memiliki keunikan dan ciri khas yang bisa dijadikan produk kerajinan. Misalnya, anyaman bambu, batik, tenun, ukiran kayu, dan lain-lain. Usaha ini bisa memanfaatkan bahan-bahan alami yang tersedia di sekitar dan memasarkannya ke luar daerah atau kepada para pengunjung yang datang ke desa.

3. Jualan kue tradisional.

Usaha ini juga bisa memanfaatkan kekayaan kuliner desa yang memiliki cita rasa khas. Misalnya, klepon, lupis, serabi, getuk, dan lain-lain. Modal yang dibutuhkan cukup terjangkau dan bisa dijual di rumah, di pasar, atau di tempat-tempat ramai.

4. Budidaya lele.

Usaha ini cocok untuk desa yang memiliki sumber air yang melimpah. Lele merupakan ikan yang mudah dibudidayakan dan memiliki permintaan yang tinggi. Modal yang dibutuhkan antara lain kolam, bibit lele, pakan, dan obat-obatan. Usaha ini bisa menghasilkan keuntungan yang cukup besar jika dikelola dengan baik.

5. Beternak ayam kampung.          

 Usaha ini juga cocok untuk desa yang memiliki lahan yang luas. Ayam kampung merupakan hewan ternak yang mudah dipelihara dan memiliki nilai jual yang tinggi. Modal yang dibutuhkan antara lain kandang, bibit ayam, pakan, dan obat-obatan. Usaha ini bisa memberikan penghasilan yang stabil dan berkesinambungan.

6.Pertanian sayuran organik.

Usaha ini memanfaatkan kesadaran masyarakat akan pola hidup sehat yang semakin meningkat. Sayuran organik merupakan produk pertanian yang tidak menggunakan pestisida atau bahan kimia lainnya. Modal yang dibutuhkan antara lain lahan, bibit sayuran, pupuk organik, dan alat bertani. Usaha ini bisa menawarkan produk yang berkualitas dan sehat.

7. Usaha Token Listrik

Saat ini masyarakat mulai beralih ke sistem listrik prabayar atau dengan kata lain menggunakan token listrik. Tak hanya di perkotaan, masyarakat di kampung juga mulai aktif menggunakan token listrik. Oleh karena itu, ide usaha modal kecil di kampung, bisa dengan jualan token listrik menjadi usaha yang menguntungkan. Ditambah lagi, jenis usaha ini juga minim risiko. Hampir mirip dengan bisnis pulsa, tidak ada persyaratan khusus untuk dapat menjadi penjual token listrik atau reseller. Anda hanya perlu mencari distributor token listrik PLN di sekitar daerah tempat tinggal Anda. Misalnya rata-rata keuntungan setiap transaksi adalah Rp 3.000 rupiah. Jika kamu bisa mendapatkan 10 pelanggan setiap harinya, maka keuntungan per hari adalah Rp 30.000. Dalam satu bulan Anda bisa mendapatkan keuntungan Rp 30.000 x 30 = Rp 900.000 rupiah. Mau lebih untung? Anda bisa berjualan paket data, pulsa dan token listrik sekaligus supaya lebih banyak transaksi.

8. Usaha Salon Rumahan

Jenis usaha ini merupakan peluang bisnis di area kampung yang memiliki potensial dalam jangka panjang. Terutama jika Anda memiliki skill dalam merias, memotong rambut atau merawat tubuh. Namun jika Anda belum memiliki skill ini, tak perlu khawatir karena saat ini sudah banyak pelatihan-pelatihan dengan harga terjangkau untuk mempersiapkan seseorang untuk memiliki usaha rias sendiri.

Untuk dijalankan sebagai jenis usaha di kampung, bisnis ini dapat dijalankan secara fleksibel, baik dengan cara pelanggan yang datang ke tempat kita ataupun dengan jika calon konsumen yang meminta kita untuk datang ke tempatnya. Jika ingin lebih untung, Anda bisa sekaligus menawarkan jasa sewa pakaian kebaya atau baju tradisional lain untuk acara-acara tertentu. Dengan ini, jasa salon rumahan Anda akan semakin terdengar dan menghasilkan lebih banyak keuntungan. Jasa salon rumahan ini memang cenderung memiliki banyak varian jasa dengan harga beragam mulai dari harga Rp25.000 untuk potong rambut. Jika setiap bulannya Anda bisa mendatangkan 50 orang dalam satu bulan, maka Anda bisa mendapatkan minimal Rp Rp1.250.000/bulan.

9.Usaha Budidaya Tanaman Hias

Selain makanan produk olahan, permintaan penjualan tanaman hias tak pernah kehilangan peminat bahkan hingga saat ini. Tak jarang ketika akhir pekan makin banyaknya warga kota mengunjungi desa-desa yang memiliki potensi pembibitan tanaman hias. Oleh karena itu, budidaya tanaman hias adalah usaha di kampung yang menjanjikan saat ini.

Usaha ini termasuk ke dalam usaha produktif di kampung karena cukup mudah mengembangkan bisnis budidaya tanaman hias ini. Banyak jenis tanaman hias yang dapat dibudidayakan dengan mudah karena kondisi lingkungan di desa yang mendukung. Ditambah lagi, tanaman hias memiliki nilai jual yang tinggi, terutama di kota-kota besar. Oleh karena itu, pastikan Anda pilih jenis tanaman hias yang populer dan memiliki daya tahan saat di budidayakan, serta memiliki nilai jual yang baik. Keuntungan dari penjualan ini bahkan bisa mencapai Rp10.000.000 setiap bulannya.

9. Usaha Bibit Tanaman

Tak hanya budidaya tanaman hias yang sudah berbunga cantik, di area kampung juga terkenal dengan lahan yang masih cukup luas dan juga subur, sehingga sangat cocok untuk mengembangkan bisnis bibit tanaman dalam kuantitas besar.

Jika Anda tertarik dengan bisnis pertanian ini, mulailah dengan menghasilkan bibit tanaman yang berkualitas tinggi dan menawarkannya kepada para petani atau pembudidaya. Untuk kisaran harga bibit yang ditawarkan juga cukup beragam, ada yang harganya Rp 25 ribu, Rp 35 ribu, Rp 50 ribu, hingga Rp 100 ribu per pak. Dimana per paknya memiliki berat 10 gram atau sekitar 2.000 biji.

10.Usaha Kerajinan Mebel

Bahan baku berupa berbagai jenis kayu biasanya masih cukup mudah ditemukan di daerah kampung atau pedesaan. Untuk itu, jika Anda memiliki akses untuk supplier kayu, Anda bisa membuka usaha kerajinan mebel dengan membuat berbagai produk seperti kursi, meja, lemari, atau hiasan dinding dari kayu . Meskipun usaha kerajinan mebel ini membutuhkan modal yang banyak untuk membeli bahan baku, peralatan, dan menyewa pekerja tambahan jika dibutuhkan, namun kerajinan mebel merupakan bisnis di pedesaan yang menguntungkan karena pasarnya tidak hanya menjangkau kota-kota besar di dalam negeri, namun juga memiliki kesempatan untuk mengekspor furnitur hingga ke luar negeri. Semakin mudahnya teknologi digital, memungkinkan pengusaha mebel di kampung untuk memasarkan hasil furnitur yang dibuat, sekaligus memudahkan dalam menjalin komunikasi dengan supplier dan juga calon konsumen. Banyak juga pengusaha mebel yang bekerja sama dengan berbagai sekolah untuk membuat furnitur sebagai peremajaan rutin. Dari bisnis furnitur ini omset yang dihasilkan cukup fantastis, bahkan bisa mencapai Rp20.000.000 setiap bulannya, loh!

11.Agen Gas LPG

Siapa sangka, keuntungan jadi agen gas cukup menggiurkan. Terlebih lagi kebutuhan akan gas LPG semakin meningkat, baik untuk usaha UMKM hingga kebutuhan dapur rumah tangga. Sehingga ini bisa menjadi salah satu peluang bisnis yang sangat menggiurkan. Terutama di area kampung, Anda bisa memulai peluang usaha di desa ini, carilah informasi mengenai pendaftaran agen LPG resmi melalui situs resmi Pertamina. Pastikan Anda bisa mendapatkan akses ke sub Agen LPG sebagai pihak yang mempunyai izin untuk menyalurkan gas LPG kepada pengecer atau masyarakat umum. Menjadi sub agen untuk LPG dapat menjadi peluang ide usaha di kampung yang menjanjikan keuntungan yang cukup kompetitif karena jumlah pengecer yang banyak dan jadi kebutuhan wajib masyarakat. Pastikan Anda memahami persyaratan administrasi yang harus dilengkapi untuk mengajukan permohonan izin. Namun jika sudah mendapat izin resmi, Anda dapat menjalankan bisnis gas LPG di kampung ini dengan nyaman dan menguntungkan. Untuk syarat lengkap menjadi sub agen gas LPG silahkan menghubungi pertamina terdekat di tempat anda. 

12. Usaha Jahit

Membuka usaha jahit di kampung adalah salah satu peluang usaha dengan modal kecil dan menguntungkan lainnya yang patut Anda coba. Buat Anda yang belum mahir dalam menjahit, Anda bisa dengan mudah mengikuti kursus menjahit yang banyak ditemukan. Biasanya hanya butuh sekitar tiga bulan hingga bisa mahir menggunakan mesin jahit dan sebagainya.

Di area desa biasanya permintaan akan usaha jasa jahit cukup tinggi, terutama di hari-hari tertentu. Selain membuka jasa untuk pelanggan perorangan, Anda juga bisa bekerjasama dengan butik dengan menawarkan jasa menjahit kain, aksesoris, baju kerja, seragam hingga kebaya. Dengan modal yang dibawah 5 juta untuk membeli mesin jahit, Anda bisa mendapatkan keuntungan hingga Rp7.000.000 per bulannya.

Itulah 12 ide bisnis di desa / kampung yang menguntungkan. Dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada di desa, kita bisa memulai usaha yang bisa berkembang dan memberikan manfaat bagi diri sendiri dan masyarakat sekitar. Semoga bermanfaat!

Leave a Reply