Hand sanitizer merupakan salah satu barang yang paling dicari saat pandemi virus corona (Covid-19). Hal ini menyebabkan harga hand sanitizer menjadi sangat tidak wajar.

Masyarakat juga masih banyak yang meragukan apakah hand sanitizer memang efektif menjadi alternatif mencuci tangan daripada sabun ataukah tidak.

Meskipun hand sanitizer dapat menjadi solusi praktis untuk membersihkan tangan, penggunaannya yang berlebihan dapat menimbulkan dampak negatif. Sebuah penelitian yang diterbitkan di Japantimes.com menunjukkan bahwa penggunaan pembersih tangan berbasis alkohol secara berlebihan dapat meningkatkan risiko infeksi melalui gangguan kulit.

berikut ini efek samping penggunaan hand sanitizer berlebihan:

1.Kulit Kering

Hand sanitizer yang mengandung alkohol yang dapat menyebabkan kulit kering, pecah-pecah, bahkan iritasi pada orang dengan kulit sensitif. Hal ini karena alkohol dapat mengikis kelembapan kulit.

2.Risiko Diare Meningkat

Secara alami, di berbagai bagian tubuh sebenarnya terdapat ekosistem mikroorganisme, termasuk bakteri. Mikroorganisme ini punya peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh, mencegah infeksi, dan melawan bakteri jahat. Nah, hand sanitizer mampu membunuh semua jenis bakteri pada kulit, termasuk yang baik.

Mahmoobeh Mahdavina, profesor rekanan bagian alergi dan imunologi di Rush University, mengatakan bahwa ketika koloni bakteri baik di tangan terbunuh, mikroorganisme di usus juga akan terpengaruh. Akibatnya, sistem imun jadi ikut melemah dan tubuh kamu jadi lebih sensitif terhadap bakteri yang bisa menimbulkan masalah pencernaan, seperti diare.

Meski begitu, Mahdavina mengatakan bahwa efek ini bisa diatasi dengan memberi asupan bakteri baik pada tubuh, seperti mengonsumsi yoghurt. Namun, penting juga untuk tidak terlalu berlebihan dalam menggunakan hand sanitizer.

3.Tidak Bisa Membunuh Semua Jenis Bakteri

Meski ampuh dalam membersihkan tangan dan direkomendasikan WHO untuk membunuh virus corona, hand sanitizer kenyataannya tidak bisa memberantas semua jenis bakteri. Gel pembersih tangan ini tidak bisa membunuh bakteri penyebab diare, Clostridium difficile (C.diff), norovirus dan Cryptosporidium.

Tak hanya itu, kotoran yang terlihat seperti debu dan partikel tanah tidak akan bersih hanya dengan menggunakan hand sanitizer. Jadi, ketika tangan sedang dalam kondisi sangat kotor, sebaiknya bersihkan dengan air mengalir dan sabun, alih-alih hanya menggunakan hand sanitizer. 

4.Mengganggu Perkembangan Imunitas Anak

Pembentukan sistem imun atau imunitas anak sangat penting pada tahun-tahun pertama kehidupannya. Meski ingin anak terhindar dari bakteri dan virus penyebab penyakit, salah kaprah jika malah menjauhkannya dari semua hal yang kotor. Sebab, paparan bakteri dan patogen pada anak-anak justru dapat membantu imunitasnya terbangun kuat.

Itulah beberapa efek buruk penggunaan hand sanitizer berlebihan yang perlu diketahui. Hand sanitizer hingga saat ini masih jadi rekomendasi WHO, sehingga kamu perlu untuk selalu menyediakannya saat bepergian. Namun, yang perlu diingat adalah, jangan terlalu sering dan berlebihan juga dalam menggunakannya.

Jika masih memungkinkan untuk cuci tangan dengan air mengalir dan sabun, maka cuci tangan saja. Penggunaan hand sanitizer sebaiknya hanya jadi selingan, atau ketika benar-benar tidak ada sumber air di sekitar kamu.

Selain itu, jaga selalu daya tahan tubuh tetap kuat, dengan menjalani pola hidup sehat lainnya. Kalau sakit, segera download aplikasi Halodoc saja untuk berbicara dengan dokter, kapan dan di mana saja.

Sumber:

https://m.bisnis.com/amp/read/20200306/106/1209970/waspada-berlebihan-pakai-hand-sanitizer-juga-bisa-berbahaya

https://sulsel.bnn.go.id/dampak-penggunaan-hand-sanitizer-berlebih-2/

https://www.halodoc.com/artikel/ketahui-efek-samping-penggunaan-hand-sanitizer-berlebihan

Leave a Reply