Akhir-akhir ini tersiar kabar mengenai imigran etnis Rohingya yang terdampar di pesisir Pantai Desa Ujong Pie, Kecamatan Muara Tiga, Pidie, Aceh.
Jumlah pengungsi Rohingya tersebut diperkirakan mencapai puluhan orang yang terdiri dari laki-laki, perempuan, dan anak-anak.
Lantas, siapa sebenernya orang rohingya ini?
Dari mana asal orang rohingya?
Ratusan ribu warga Rohingya telah meninggalkan tempat asalnya di Myanmar untuk menyelamatkan diri dan mengungsi ke wilayah lain. Sebagian dari mereka berada di wilayah negara tetangga, seperti Bangladesh, Thailand, Malaysia, dan Indonesia.
Siapa sebenarnya etnis Rohingya?
dikatakan bahwa Rohingya merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut komunitas muslim yang berada di wilayah bagian Rakhine (Arakan) di Myanmar Barat, berbatasan langsung dengan Bangladesh. Rohingya berasal dari kata Rohai atau Roshangee yang artinya penduduk muslim Rohang atau Roshang, sebutan untuk daerah sebelum dinamai Arakan.
Rohingya Mendapat Perlakuan Buruk
Dikarenakan Rohingya tidak memiliki kewarganegaraan di Myanmar, hal itu yang kemudian membuat Rohingya mendapatkan berbagai perlakuan buruk dari warga setempat. Mereka mengalami pembunuhan, pemerkosaan, penyiksaan, dan ancaman lainnya.
3 Alasan rohingya melarikan diri ke indonesia?
1. Mereka tidak diberi akses terhadap kewarganegaraan dan pencatatan, tidak diperbolehkan mengakses layanan kesehatan, pendidikan, dan kesempatan kerja, dibatasi dalam kamp dan desa, serta menjadi sasaran kekerasan ekstrem.
2. tidak adanya mata pencaharian yang layak menjadi penyebab utama para penyintas genosida ini melarikan diri dari kamp-kamp pengungsian. Mereka akhirnya melakukan perjalanan berbahaya ke negara-negara muslim, seperti Malaysia dan Indonesia.
3. Demi mencari keselamatan, para pengungsi Rohingnya tersebut terus mencari tempat aman untuk berlindung. Mereka melarikan diri karena keputusasaan yang disebabkan oleh meningkatnya pembunuhan, penculikan, dan situasi berbahaya di tempat mereka tinggal sebelumnya.
Para pihak militer Myanmar melakukan aksi brutalnya dengan menghancurkan desa warga Rohingya dan menewaskan ribuan korban.
Peristiwa tersebut mendapat perhatian PBB dan menganggap bahwa adanya niat genosida terhadap Rohingya. Meskipun begitu pemerintah Myanmar menolak tuduhan tersebut sehingga International Criminal Court (ICC) mengadakan penyelidikan atas kasus ini.
Kemudian dari peristiwa tersebut, mayoritas warga Rohingya mengungsi ke Bangladesh pada tahun 2017. Dilansir dari detiknews, ternyata selama mengungsi di sana, kehidupan Rohingya masih sama saja mengalami kesulitan dalam berbagai aspek.
Hal itu yang membuat mereka melarikan diri lagi dari Bangladesh untuk mencari perlindungan negara lain.
sumber :