CNCB Indonesia – Arah bauran kebijakan Bank Indonesia pada 2024 mencakup kebijakan moneter yang difokuskan pada stabilitas. Khususnya pencapaian sasaran inflasi dan stabilitas nilai tukar rupiah agar gejolak global tidak mengganggu stabilitas dan pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini terungkap dalam pertemuan tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2023 pada rabu (29/11/2023).PTBI merupakan forum strategis yang diselenggarakan rutin setiap akhir tahun untuk menyampaikan pandangan Bank Indonesia mengenai kondisi perekonomian terkini,tantangan, prospek, dan arah bauran kebijakan Bank Indonesia, serta memperoleh arahan dari presiden Joko Widodo.
Infobank news.com– “ Bank Indonesia sebagai otoritas sistem pembayaran melakukan transformasi dalam menciptakan jasa sistem pembayaran yang kredible dan berbasis teknologi terkini seperti inovasi Fast payment” Kemudian, perubahan iklim dan demografi penduduk secara global. Sebagaimana tertuang dalam Paris Agreement, Indonesia berkomitmen untuk mereduksi emisi karbon sehingga dibutuhkan program transisi yang mampu turut menggerakkan faktor demografi demi mewujudkan ekonomi dan keuangan yang berkelanjutan. Lanjutnya, untuk menanggapi berbagai tantangan tersebut, setidaknya ada lima respon kebijakan yang perlu didorong.
Kemenkeu.go.id –Untuk jangka pendek, strategi RAPBN 2024 difokuskan pada pengendalian inflasi (stabilitas harga), penghapusan kemiskinan ekstem, penurunan prevelansi stunting, dan peningkatan investasi“APBN tetap berpihak kepada kesejahteraan rakyat dengan terutama fokus pada penurunan kemiskinan, stunting, dan kesenjangan. Kita akan melihat APBN dijaga tetap sehat dan berkelanjutan untuk bisa terus menopang tujuan menuju Indonesia maju 2045,” jelas Menteri Keuangan dalam Konferensi Pers Nota Keuangan dan RAPBN 2024, 16 Agustus 2023.
Sementara itu, strategi kebijakan fiskal jangka menengah dan panjang difokuskan pada penguatan kualitas sumber daya manusia (human capital), mengakselerasi pembangunan infrastruktur (physical capital) dan mendorong aktivitas ekonomi bernilai tambah tinggi melalui hilirisasi sumber daya alam (natural capital), serta penguatan reformasi kelembagaan dan simplifikasi regulasi (institutional reform).
Kebijakan fiksal 2024 juga melanjutkan reformasi fiskal secara holistik. Reformasi menyeluruh tersebut mencakup optimalisasi pendapatan negara yang dilakukan dengan tetap menjaga iklim investasi, peningkatan kualitas belanja (spending better) guna mendukung penguatan reformasi struktural dan antisipasi terhadap ketidakpastian global (fiscal buffer), serta menjaga pembiayaan utang dalam batas yang aman dan manageable serta mengoptimalkan pembiayaan non-utang.Presiden Joko Widodo menegaskan peran APBN sangat penting dan strategis dalam mendukung, memfasilitasi, serta menentukan arah kebijakan ekonomi, sosial, dan daya saing pertahanan dan keamanan nasional. Ia menekankan bahwa ke depan, kebijakan fiskal dirancang dengan tujuan mengakselerasi target dan prioritas pembangunan nasional.
Sumber:
(https://mediakeuangan.kemenkeu.go.id/article/show/mengulik-strategi-kebijakan-fiskal-2024 )