Selain perokok pasif, menurut American Cancer Society ada beberapa faktor lainnya yang dapat membuat seorang non-perokok terkena penyakit kanker paru-paru:

1. Gas radon

Menurut US Environmental Protection Agency (EPA), penyebab utama kanker paru-paru bagi orang yang tidak merokok adalah paparan gas radon. Disebutkan bahwa gas radon menyumbang sekitar 21 ribu kematian akibat kanker paru-paru setiap tahun.

Radon terjadi secara alami di luar ruangan dalam jumlah yang tidak berbahaya, tetapi kadang-kadang menjadi sangat berbahaya di rumah-rumah yang dibangun di atas tanah dengan endapan uranium alam. Studi menemukan bahwa risiko kanker paru-paru lebih tinggi pada mereka yang tinggal bertahun-tahun di rumah yang terkontaminasi radon.

2. Tempat bekerja

Bagi sebagian orang, tempat kerja mereka adalah sumber paparan karsinogen seperti dari paparan asbes dan knalpot mesin diesel. Meski pemerintah dan industri telah mengambil langkah untuk membantu melindungi pekerja, nyatanya bahaya masih mengintai. Dan jika pekerjaan Anda berhubungan dengan asbes dan knalpot mesin diesel, sebaiknya batasi paparan Anda terhadap kedua material tersebut.

3. Polusi udara

Sudah lama diketahui bahwa polusi udara – baik itu polusi dalam ruangan maupun polusi luar ruangan – berkontribusi terhadap terjadinya kanker paru-paru. WHO telah mengklasifikasikan polusi luar ruangan sebagai agen penyebab kanker (karsinogenik).

4. Mutasi gen

Para peneliti sedang mempelajari lebih banyak tentang apa yang menyebabkan sel menjadi kanker, dan bagaimana sel kanker paru berbeda antara non-perokok dan perokok. Memahami bagaimana perubahan gen yang menyebabkan sel kanker paru tumbuh akan membantu para peneliti untuk mengembangkan terapi. Keempat faktor tersebut adalah penyebab seseorang bisa terkena penyakit kanker paru meski ia tidak merokok. Oleh karenanya, jagalah kualitas udara di rumah Anda. Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah rumah terkontaminasi radon atau tidak adalah melalui pengujian. Hindari juga paparan asap rokok, dan minimalkan paparan terhadap bahan-bahan karsinogen untuk mencegah terserang kanker paru-paru pada non-perokok. Menjaga asupan makanan Anda sehari-hari juga dapat menurunkan risiko.

Beberapa alasan seseorang yang tidak merokok bisa terkena kanker paru-paru termasuk paparan gas radon, menjadi perokok pasif, paparan asbes, polusi udara, dan faktor genetik. Meskipun merokok merupakan penyebab utama kanker paru-paru, bukan perokok juga dapat terkena penyakit ini karena paparan asap rokok, polusi udara, dan faktor genetik.

Selain itu, terlalu sering menghabiskan waktu di daerah yang membuat terpapar asap rokok, serta kurangnya gen perbaikan DNA yang menghambat mutasi sel kanker juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kualitas udara, menghindari paparan asap rokok, dan menerapkan gaya hidup sehat untuk mengurangi risiko terkena kanker paru-paru.

Referensi:

https://p2ptm.kemkes.go.id/informasi-p2ptm/alasan-alasan-mereka-yang-bukan-perokok-bisa-terkena-kanker-paru-paru

https://www.herminahospitals.com/id/articles/tidak-merokok-tapi-kena-kanker-paru-kok-bisa.html

https://www.klikdokter.com/info-sehat/kanker/tidak-merokok-tapi-kena-kanker-paru-kok-bisa

Sumber Gambar:

klikdokter.com

herminahospitals.com

By risma

Leave a Reply