1. Manipulasi data

    Deepfake adalah jenis kecerdasan buatan yang digunakan untuk membuat gambar, audio, dan video hoax yang meyakinkan. Istilah ini mengarah kepada hasil dari dari pembelajaran mendalam dan Palsu. Deepfake menjadi perhatian karena lebih sering muncul dalam beberapa tahun belakangan ini. Contohnya, sebuah video yang menampilkan seorang selebriti dengan wajah dan suaranya yang sangat mirip. Padahal sesungguhnya yang ada di video tersebut bukan dirinya. Hal tersebut dapat dideteksi apakah asli atau palsu. Namun, lebih parahnya jika dikatakan palsu, maka AI akan secara otomatis mempelajari lebih dalam lagi agar deepfake selanjutnya semakin dekat dengan orisinalitasnya.

    2. Mengganggu Privasi Dan Keamanan

    Dengan konsep belajar dan mengenal pola, maka AI dapat menggunakan berbagai informasi. Sebagai contoh, sistem pengenalan wajah yang dikembangkan pada AI akan mengganggu privasi seseorang apabila digunakan untuk mengawasi masyarakat dan melakukan kontrol terhadap perilaku manusia. Sedangkan, keamanan yang dimaksud adalah mengancam keamanan secara digital karena teknologi ini bisa dijadikan sarana untuk berbuat kejahatan, seperti dengan membuat akun palsu, meretas e-mail, web, dan link berbahaya.

    Misalnya, saat meng-klik link tersebut maka seluruh data korban dapat tersalin. Data tersebut selanjutnya disalahgunakan dan lebih parahnya lagi penjahat cyber sulit untuk dilacak. Tidak hanya kejahatan cyber, tetapi kejahatan fisik juga dapat dilakukan. Dengan adanya AI memungkinkan penjahat untuk memata-matai atau bahkan menggunakan mobil otomatis tanpa pengemudi untuk melukai targetnya. Bayangkan betapa mudahnya kejahatan dilakukan dengan bantuan AI?

    3. Mengambil Alih Pekerjaan Manusia

    Alih-alih mempermudah pekerjaan manusia, justru AI berpotensi merampas pekerjaan manusia. Sebuah penelitian mengatakan bahwa sekitar 85 juta pekerjaan bisa hilang akibat otomatisasi AI antara tahun 2020 dan 2025 sehingga dapat diprediksi akan terjadi pengangguran massal. Sementara penelitian lain menunjukkan bahwa AI juga dapat menciptakan 97 juta pekerjaan baru pada tahun 2025.

    Meskipun demikian, akan banyak karyawan yang tidak memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk peran tersebut dan mereka dapat tertinggal jika perusahaan tidak meningkatkan keterampilannya. Bayangkan akan sejauh apa AI meniru kecerdasan kita?

    MANFAAT AI DI KEHIDUPAN SEHARI HARI

    1. Menjadi Asisten Virtual

      AI telah menciptakan asisten virtual seperti Siri, Google Assistant, dan Alexa. AI mampu menjawab pertanyaan kita, mengatur jadwal, mengingatkan kita tentang tugas penting, dan bahkan mengendalikan perangkat rumah pintar. Dengan demikian, AI dapat membuat kehidupan sehari-hari kita lebih terstruktur dan efisien.

      2.      Meningkatkan Pelayanan Pelanggan

      Chatbot AI dapat digunakan untuk memberikan dukungan pelanggan 24/7. Chatbot AI dapat menjawab pertanyaan, menyelesaikan masalah umum, dan mengarahkan pelanggan ke layanan yang tepat. Ini meningkatkan kepuasan pelanggan dan mengurangi waktu tunggu.

      3.      Membantu Presisi Prediksi Pasar

      AI memungkinkan perusahaan untuk membuat prediksi pasar yang lebih akurat. Dengan analisis data yang mendalam, bisnis dapat mengidentifikasi trend konsumen, permintaan produk, dan perubahan pasar dengan lebih baik. Ini membantu dalam perencanaan strategi pemasaran dan pengembangan produk.

      4.      Meningkatkan Pengawasan Keamanan Data

      Data bisnis adalah aset berharga, dan AI dapat membantu dalam mengawasi keamanan data. AI dapat mendeteksi aktivitas mencurigakan dan mengidentifikasi potensI ancaman ciber. Ini membantu melindungi data bisnis dari serangan dan pelanggaran keamanan.

      sumber :

      1. https://www.cloudeka.id/id/berita/teknologi/manfaat-artificial-intelligence/
      2. https://sohib.indonesiabaik.id/article/bahaya-ai-bagi-kehidupan-manusia-wGSdz

      Leave a Reply