Jakarta: Kemudahan akses pendidikan harus konsisten ditingkatkan agar merata, sehingga bonus demografi yang dimiliki mampu berperan signifikan dalam proses pembangunan.
“Akses yang mudah bagi masyarakat sangat penting agar kesempatan mendapatkan pendidikan lebih merata di Tanah Air,” kata Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 14 Januari 2024.
Catatan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada 2020 mengungkapkan, di tengah masifnya penggunaan teknologi dalam pembelajaran, masih ada 42.159 ribu sekolah yang belum memiliki akses internet. Pada tahun yang sama, 8.522 sekolah juga belum teraliri listrik.
Selain itu pada tahun ajaran 2021/2022 data BPS menggambarkan, 60% bangunan SD rusak ringan atau sedang, sedangkan di tingkat SMP 50,56 persen bangunan rusak dan di tingkat SMA tercatat 45,03 persen juga rusak.
Menurut Lestari, problem pemerataan pendidikan harus mampu dijawab melalui sistem pendidikan dapat menyediakan kesempatan yang luas kepada seluruh warga negara dalam memperoleh pendidikan. Apalagi, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, pendidikan itu merupakan bagian dari proses pembangunan sumber daya manusia (SDM) nasional.
Selain kesiapan infrastruktur fisik berupa sarana dan prasarana pendidikan, menurut Rerie, yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, sebaran tenaga pengajar dengan kualitas yang memadai juga harus merata. Rerie menilai, dibutuhkan kolaborasi yang kuat antarkementerian dan lembaga, agar infrastruktur pendidikan yang mendukung proses belajar mengajar, dapat tersedia merata di Tanah Air.
Upaya mewujudkan pendidikan yang merata, tegas Rerie, harus konsisten dilakukan agar tercipta percepatan pembangunan SDM nasional yang berdaya saing dan memiliki kemampuan menjawab tantangan di masa depan.
Dikutip berdasarkan Sumber :
https://mediaindonesia.com/humaniora/644168/konsistensi-pemerataan-pendidikan-harus-terus-dilakukan